Detektif Rainart
Oleh : Liyana
Fadila
Richard
adalah seorang pemilik bisnis jual beli tanah dan bangunan (real estate)
yang terkenal. Dia biasanya membangun rumah-rumah besar untuk banyak orang dan
sesekali dia juga mendapatkan pekerjaan untuk membuat gedung-gedung tinggi dan besar.
Dia adalah orang yang sangat terkenal di daerahnya dan dikenal sebagai orang
yang mempunyai banyak uang. Richard juga memiliki seorang teman bernama Noberto.
Keduanya pernah bekerja sama dan saat ini sedang menjalani kerja sama. Namun,
untuk masalah keuangan, Richard mempunyai uang paling banyak dari Noberto.
Suatu
hari Richard mendapatkan telepon yang isinya adalah ancaman pembunuhan terhadap
dirinya. Namun, dia hanya mengabaikannya dan menganggap telepon ancaman
pembunuhan itu sebagai lelucon saja kemudian hanya membiarkannya begitu saja. Richard
hanya mengatakan kejadian itu hanya kepada putranya yang bernama Theo. Kemudian
selang 5 hari setelah telepon ancaman pembunuhan itu, Richard dinyatakan meninggal
dunia. Post-mortem menyatakan bahwa penyebab kematian Richard adalah
karena serangan jantung, tetapi putra Richard, Theo, tidak yakin bahwa ayahnya
meninggal dunia karena serangan jantung. Karena Theo tau ada telepon yang
mengancam ayahnya beberapa hari yang lalu sebelum ayahnya meninggal. Karena
itu, dia ingin mengetahui kebenaran yang sebenar-benarnya. Theo pun meminta
bantuan seorang detektif untuk mencari tahu kebenarannya. Nama detektif itu adalah
Rainart. Theo menemui Detektif Rainart dan mulai menceritakan kejadiannya.
Kemudian, Detektif Rainart pergi ke rumah Richard bersama dengan asistennya dan
mulai melakukan penyelidikan. Penyelidikan dilakukan dimulai dari kamar Richard.
Asisten
Rainart kemudian memberitahunya, “Tuan, kamar dikunci dari dalam dan kamarnya
di lantai tiga. Jadi bagaimana orang bisa datang ke sini? Saya merasa
kematiannya wajar saja”
Mendengar
asistennya, Rainart berkata kepadanya, "Ini tidak seperti yang kita
lihat."
Rainart
kemudian mulai menyelidiki ruangan dengan hati-hati mengamati setiap keadaan
yang ada. Saat dia sedang menyelidiki di dekat jendela, dia menemukan bau aneh.
Detektif Rainart bertanya kepada Theo, "Bau apa ini?"
Theo
memberitahunya, “Beberapa hari yang lalu ada kerjaan untuk melukis di luar
rumah. Itu bau cat yang berasal dari luar.”
Kemudian
Rainart mengintip ke luar jendela, dan ada tangga yang terbuat dari tali. Rainart
memberi tahu Theo, "Berapa banyak pelukis yang bekerja di sini?"
“Ada
tiga pelukis yang bekerja di sini yang telah bekerja di sini selama 7 hari
terakhir.” Theo memberi tahu Rainart. Detektif Rainart telah menemukan arah
baru sehubungan dengan kasus ini, sekarang dia tahu apa yang harus dia lakukan.
Detektif
Rainart memberi tahu asistennya, "Pergi dan dapatkan informasi tentang
ketiga pelukis itu."
Asistennya
pun menyelidiki para pelukis dan mulai mengumpulkan biodata lengkap mereka. Dia
pun menjadi tahu tentang tiga pelukis itu dan kemudian dia menaruh curiga pada
seorang pelukis bernama Edward. Rainart pergi ke rumah Edward. Ternyata, Edward
tidak ada di rumahnya. Edward telah pergi dari sana. Dalam situasi seperti itu,
asistennya bertanya kepada Detektif Rainart, "Pak, menurutmu mengapa
pembunuhan ini dilakukan oleh pelukis, Edward?"
“Kalau
kamu sudah membaca informasi dari ketiga pelukis itu dengan cermat, kamu akan
tahu. Dua pelukis lainnya telah melukis selama 10 tahun terakhir. Tapi tidak
dengan Edward, dia seorang pelukis yang baru mulai melukis disini selama 3 bulan.
Ketika saya menyelidiki lebih lanjut tentang Edward, saya mengetahui bahwa dia
adalah penjahat terkenal yang melakukan kejahatan dengan mengambil uang. Dia
juga telah membunuh Richard dengan mengambil bayaran uang dari seseorang.
Pembunuhan ini direncanakan dengan sangat baik. Sekarang kita hanya perlu
menemukan Edward dan menangkapnya terlebih dahulu, baru kita akan mengetahui
kebenarannya.” Rainart memberi tahu asistennya.
Setelah
kejadian itu, keduanya terus terlibat dalam tugas menemukan Edward. Rainart
memiliki banyak orang di jaringannya yang banyak memberinya berbagai macam
berita. Dia pergi ke seseorang dan memberitahu tentang Edward. Alamat Edward
ditemukan 3 hari kemudian.
Edward
bersembunyi di kamar 212 hotel La Devina. Dia menangkap Edward dari kamar hotel
dan membawanya ke polisi. Dia dibawa ke polisi dan dipenjara. Sebelumnya, Edward
juga sudah diinterogasi dengan baik dan dia mengakuinya bahwa dia dibayar uang
untuk membunuh Richard. Edward juga menceritakan bahwa yang menyuruhnya untuk
membunuh Richard adalah teman bisnis Richard yaitu Noberto.
Edward
juga menjelaskan bagaimana dia membunuh Richard. Dia berkata, “Suatu hari
ketika saya sedang melukis, saya melihat dua pelukis lainnya pergi makan.
Kemudian melihat kesempatan itu, saya menaiki tangga dan membuka jendela dan masuk
ke kamarnya. Noberto juga memberi tahu saya dengan cara yang sama. Kemudian,
saya mengganti obat-obatan Richard. Setelah makan obat-obatan itu, dia akan mengalami
serangan jantung. Dan Richard akan mati dengan cara ini.
Mendapat
kabar ini, polisi pun menangkap Noberto dan ditanya mengapa membunuh temannya.
Dia memberi tahu, “Richard adalah teman baik saya tetapi lebih unggul dari saya
dalam hal bisnis. Dia berhasil menghasilkan lebih banyak uang daripada saya
karena dia memiliki lebih banyak saham dibanyak perusahaan. Suatu hari saya
mengatakan kepadanya bahwa kami akan membagikan saham kedua perusahaan itu secara
merata dan ini akan jadi penghasilan kita. Karena kami berdua mulai bekerja di
perusahaan ini bersama-sama. Namun, dia menolak untuk melakukannya dan karena itu
saya berniat membunuhnya.”
Begitu
kebenaran terungkap, polisi memasukkan Noberto ke dalam penjara, sekarang dia
harus menghabiskan seumurnya di penjara.
SEDIKIT TENTANG PENULIS
Halo... nama saya Liyana Fadila saya adalah seorang freshgraduate. Hobiku menulis cerita pendek random dengan berbagai tema. Aku juga masih terbilang baru dalam dunia menulis. hehehe semoga kamu suka dengan karya-karya saya disini. hehehe Terimakasih sudah mampir membaca. Kamu bisa menghubungiku lewat IG ku di @liyanafadila99 jika kamu ingin bertanya-tanya. hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar